JAKARTA - Sejumlah bank kecil terus menunjukkan ketahanan di tengah ketidakpastian ekonomi global sepanjang 2025. Tiga di antaranya, yakni PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO), PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) atau OK Bank, dan PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) atau BNC, berhasil mempertahankan tren pertumbuhan positif. Ketiganya termasuk dalam kelompok Bank Modal Inti (KBMI) I, yaitu bank dengan modal inti di bawah Rp6 triliun, yang saat ini tengah berupaya memperkuat daya saing melalui strategi efisiensi, inovasi digital, dan penguatan permodalan.
Berdasarkan laporan keuangan semester pertama tahun 2025, ketiga bank tersebut menunjukkan hasil yang menggembirakan. Bank Raya mencatat laba bersih sebesar Rp32,93 miliar atau tumbuh 64,5 persen secara tahunan. OK Bank membukukan laba bersih sebesar Rp60,64 miliar, melonjak 251,03 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, BNC berhasil membalikkan rugi bersih Rp6,16 miliar menjadi laba bersih Rp276,05 miliar.
Kinerja positif tersebut turut tercermin di pasar saham. Hingga 28 Oktober 2025, saham AGRO tercatat naik 0,87 persen sejak awal tahun dan meningkat 8,41 persen dalam enam bulan terakhir dengan harga Rp232 per lembar. Saham BBYB mengalami lonjakan 79,26 persen sejak awal tahun, sedangkan DNAR menguat 11,82 persen secara year-to-date dengan harga Rp122 per lembar.
Baca JugaPrabowo Dorong Sinergi ASEAN Korea Kembangkan Ekonomi Digital
Transformasi Bank Raya Dorong Profitabilitas Berkelanjutan
Bank Raya Indonesia menunjukkan kinerja stabil berkat fokus pada transformasi digital dan penguatan fundamental bisnis. Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, menyampaikan dalam keterangan resmi bahwa pihaknya optimistis menjaga tren pertumbuhan positif di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu. Ia menilai disiplin eksekusi dan konsistensi inovasi menjadi kunci agar bank tetap tumbuh sehat serta menuju profitabilitas jangka panjang.
Peningkatan laba bersih sebesar 64,8 persen sejalan dengan pertumbuhan kredit 7,4 persen secara tahunan menjadi Rp7,28 triliun. Total aset Bank Raya mencapai Rp13,34 triliun atau naik 1,95 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Rasio NIM juga meningkat menjadi 4,91 persen dari sebelumnya 4,31 persen, disertai perbaikan pada imbal hasil aset dan ekuitas.
Manajemen menegaskan bahwa kekuatan modal menjadi penopang ekspansi bisnis. Rasio total CAR tercatat 43,99 persen dan Tier 1 CAR sebesar 43,14 persen. Pencapaian ini mencerminkan kemampuan Bank Raya untuk terus tumbuh sebagai bank digital berbasis inovasi dan kolaborasi.
Dalam usianya yang ke-36 tahun, Bank Raya berkomitmen memperluas akses perbankan bagi pelaku usaha. Hingga Juni 2025, pengguna Raya App mencapai lebih dari 1,05 juta nasabah atau meningkat 42,7 persen dibandingkan periode sebelumnya, dengan total transaksi mencapai 2,1 juta. Digital saving tumbuh signifikan 66,6 persen menjadi Rp1,5 triliun.
Selain itu, volume transaksi QRIS Bisnis juga meningkat tajam. Hingga Agustus 2025, total transaksi QRIS Bisnis tumbuh 94 persen year-on-year atau mencapai Rp13,8 miliar. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa digitalisasi layanan Bank Raya berhasil memperluas basis pengguna dan mendukung kontribusi laba secara berkelanjutan.
Bank Neo Commerce Perkuat Sinergi Digital dan Efisiensi
Bank Neo Commerce atau BBYB juga menorehkan pencapaian yang signifikan pada semester pertama 2025. Manajemen menyebut bahwa keberhasilan membalikkan kerugian menjadi laba bersih tidak lepas dari penguatan sinergi digital dan penerapan efisiensi operasional yang disiplin.
Direktur Utama Bank Neo, Eri Budiono, dalam pernyataan resmi menyebut bahwa strategi peningkatan kinerja operasional dilakukan melalui perbaikan manajemen risiko, diversifikasi aset, serta penguatan pengelolaan digital operation. Upaya tersebut menghasilkan perbaikan pada sejumlah indikator keuangan penting. Rasio BOPO turun menjadi 84,81 persen dari sebelumnya 100,27 persen, sementara rasio cost-to-income (CIR) membaik menjadi 29,95 persen dari 32,04 persen.
Kualitas aset juga menunjukkan perbaikan signifikan. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross turun dari 3,88 persen menjadi 3,10 persen, sedangkan NPL net menurun dari 1,28 persen menjadi 0,32 persen.
Bank Neo menegaskan komitmennya untuk menjaga prinsip kehati-hatian dan fokus pada pertumbuhan sehat di tengah kondisi ekonomi yang dinamis. Dari sisi dana pihak ketiga, DPK tercatat Rp13,33 triliun atau turun 9,69 persen secara tahunan dari Rp14,76 triliun, sementara giro meningkat 44,7 persen menjadi Rp686,97 miliar.
Manajemen optimistis kinerja BNC akan terus tumbuh melalui inovasi produk, perluasan layanan digital, serta peningkatan kualitas operasional dan pelayanan. Hal ini diyakini mampu menjawab kebutuhan nasabah yang semakin beragam di era digital.
Bank Oke Indonesia Fokus Perluas Segmen Kredit Produktif
PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) alias OK Bank juga melanjutkan strategi pertumbuhan yang diarahkan pada peningkatan kredit produktif dan diversifikasi sumber pendapatan. Direktur Kepatuhan Bank Oke Indonesia, Efdinal Alamsyah, menjelaskan bahwa perusahaan menargetkan pertumbuhan kredit sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan fokus pada segmen korporasi, ritel, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Untuk menjaga pertumbuhan laba bersih, OK Bank menyiapkan beberapa langkah strategis. Pertama, penguatan platform digital melalui investasi berkelanjutan di bidang teknologi guna meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman nasabah. Kedua, diversifikasi produk serta portofolio kredit dengan memprioritaskan sektor berisiko rendah agar kualitas aset tetap terjaga. Ketiga, pemeliharaan rasio kredit bermasalah di level rendah dengan evaluasi ketat terhadap kualitas kredit dan pengelolaan pinjaman bermasalah secara efektif.
Selain itu, perusahaan juga berupaya meningkatkan pendapatan non-bunga serta memperkuat efisiensi biaya operasional. Langkah-langkah ini menjadi bagian dari strategi menyeluruh untuk menjaga profitabilitas sekaligus memperkuat daya saing di segmen perbankan digital yang semakin kompetitif.
Muhammad Anan Ardiyan
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Realme C85 Pro Ungkap Spesifikasi Utama Serta Harga Perkiraan Pasar Global
- Selasa, 28 Oktober 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Changan Lumin Mobil Listrik Mini Cocok Kota
- 28 Oktober 2025
2.
Gempa Pidie Aceh M5,3, Warga Diminta Waspada
- 28 Oktober 2025
3.
TNI Siap Dukung Misi Perdamaian Indonesia di Gaza Palestina
- 28 Oktober 2025
4.
Pujian Trump kepada Prabowo Tunjukkan Kepercayaan Dunia pada RI
- 28 Oktober 2025
5.
PKH Tahap 4 2025 Cair, Ini Cara Cek Penerimanya
- 28 Oktober 2025












