JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penguatan signifikan hingga akhir sesi pertama perdagangan Jumat, 24 Oktober 2025. IHSG naik 0,46 persen atau 38,21 poin, menembus area 8.312,57. Sepanjang sesi, indeks sempat menyentuh level tertinggi intraday 8.351 dan posisi terendah di 8.284.
Lonjakan ini didorong oleh momentum positif di sejumlah sektor, menandai kepercayaan investor terhadap prospek pasar saham domestik. Analis Phintraco Sekuritas menilai secara teknikal, IHSG berhasil menutup sesi di atas level resistance psikologis 8.300. Indikator modern MACD juga menunjukkan pembentukan histogram positif, mendukung tren bullish jangka pendek.
Sektor Unggulan Dorong Kenaikan Indeks
Baca Juga
Beberapa sektor utama mencatat kenaikan signifikan. Sektor properti memimpin penguatan dengan melonjak 3,33 persen. Disusul sektor industri yang naik 1,36 persen dan sektor kesehatan meningkat 1,22 persen. Kinerja sektor-sektor ini menunjukkan daya tarik pasar domestik, terutama bagi investor yang mencari saham defensif dan pertumbuhan stabil.
Namun, tidak semua sektor menikmati kenaikan. Sektor teknologi turun 1,32 persen, sektor non-siklikal melemah 0,69 persen, dan sektor bahan baku (basic materials) merosot 0,41 persen. Penurunan ini mencerminkan adanya seleksi sektor yang lebih spesifik oleh investor, serta rotasi dari saham-saham defensif ke saham yang berpotensi memberikan return lebih tinggi.
Saham Blue Chip Menjadi Top Gainers
Momentum positif IHSG tercermin dari lompatan harga saham-saham blue chip. Beberapa saham unggulan mencatat kenaikan signifikan:
Unilever Indonesia Tbk (UNVR) – Menguat dua digit sebesar 10,62 persen atau 240 poin, menembus level 2.500.
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) – Naik 9,42 persen atau 105 poin ke level 1.220.
PT Astra International Tbk (ASII) – Mencatat kenaikan 4,74 persen atau 300 poin ke area 6.625.
Kenaikan saham-saham ini menandakan optimisme investor terhadap fundamental perusahaan, di tengah sentimen positif pasar domestik dan global. Saham blue chip cenderung menjadi barometer IHSG, sehingga pergerakan harganya memiliki pengaruh signifikan terhadap indeks secara keseluruhan.
Proyeksi Sesi Kedua dan Strategi Investor
Analis Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam rentang 8.275–8.325 pada sesi kedua, seiring investor menyesuaikan portofolio dan mengantisipasi volatilitas pasar. Tren teknikal yang positif, ditambah faktor fundamental perusahaan yang kuat, diharapkan terus mendukung sentimen bullish dalam jangka pendek.
Investor disarankan untuk memperhatikan sektor yang bergerak positif serta peluang di saham-saham blue chip yang menjadi top gainers. Sementara itu, saham di sektor teknologi dan bahan baku yang terkoreksi bisa menjadi perhatian bagi strategi jangka menengah, khususnya bagi investor yang mencari potensi rebound setelah koreksi sementara.
Optimisme Terhadap Pasar Saham Indonesia
Penguatan IHSG ke atas level psikologis 8.300 mencerminkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi dan kinerja emiten domestik. Dorongan utama berasal dari sektor properti, industri, dan kesehatan, serta lompatan harga saham blue chip seperti UNVR, AKRA, dan ASII.
Meskipun beberapa sektor mengalami koreksi, IHSG masih berada di jalur penguatan yang sehat, didukung oleh indikator teknikal positif dan sentimen fundamental yang solid. Momentum ini menjadi sinyal bahwa pasar saham Indonesia semakin menarik bagi investor domestik maupun institusi.
Investor dianjurkan memanfaatkan volatilitas untuk melakukan alokasi portofolio yang strategis, memadukan saham defensif dan saham pertumbuhan, serta memperhatikan level teknikal dan prospek sektor untuk pengambilan keputusan investasi jangka pendek maupun menengah.
Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Rumah Subsidi Jadi Solusi Nyata, Bukan Sekadar Angan Masyarakat Indonesia
- Jumat, 24 Oktober 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
PLTA Poso, Energi Hijau yang Menyala dari Jantung Sulawesi
- 24 Oktober 2025
3.
Sinergi Energi Hijau, PLN Mantapkan Arah Proyek WTE Nasional
- 24 Oktober 2025
4.
PLN IP Wujudkan Energi Berkeadilan Lewat Cahaya di Suralaya
- 24 Oktober 2025













