5 Mobil Listrik Mini Harga Terjangkau untuk Hadapi Kemacetan Kota
JAKARTA - Mobilitas di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung semakin menantang. Kemacetan panjang, keterbatasan ruang parkir, hingga polusi udara yang kian mengkhawatirkan membuat masyarakat mulai mencari alternatif transportasi yang efisien dan ramah lingkungan.
Salah satu solusi yang kini banyak dilirik adalah mobil listrik mini — kendaraan berukuran kompak yang hemat energi, praktis, dan terjangkau.
Tidak hanya menawarkan efisiensi dan emisi rendah, mobil listrik jenis ini juga hadir dengan harga yang relatif affordable, menjadikannya pilihan ideal bagi kalangan urban muda, keluarga kecil, hingga pekerja kantoran yang membutuhkan kendaraan harian tanpa repot.
Baca JugaScaling Gigi Gratis Pakai BPJS Kesehatan, Begini Syarat dan Prosedurnya
Berikut deretan lima mobil listrik mini dengan harga bersahabat yang cocok digunakan untuk melibas kemacetan di kota besar.
1. Wuling Air ev — Ikon Mobil Listrik Perkotaan
Wuling Air ev menjadi salah satu pelopor mobil listrik mini di Indonesia. Dengan desain mungil dan futuristik, kendaraan ini sukses mencuri perhatian sejak pertama kali diluncurkan.
Mobil ini mengusung baterai 17,3 kWh untuk varian Standard Range dan 26,7 kWh untuk varian Long Range, dengan jarak tempuh maksimal sekitar 200 hingga 300 kilometer dalam sekali pengisian daya.
Selain efisien, Wuling Air ev dibanderol dengan harga yang kompetitif — mulai dari Rp 240 jutaan, membuatnya mudah dijangkau oleh masyarakat perkotaan yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Ukuran kecilnya membuat mobil ini sangat lincah di jalan sempit, serta mudah diparkir di area perumahan atau pusat kota yang padat. Tidak heran, Wuling Air ev menjadi simbol kendaraan listrik praktis di Indonesia.
2. Seres E1 — Desain Kompak dengan Performa Andal
Masih dari pabrikan asal Tiongkok, Seres E1 menawarkan perpaduan antara kepraktisan dan teknologi modern. Ditenagai baterai 13,8 kWh hingga 16,8 kWh, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 200 kilometer per pengisian penuh.
Harga jualnya berkisar Rp 199 juta hingga Rp 230 jutaan, menjadikannya salah satu mobil listrik paling terjangkau di pasaran Indonesia saat ini.
Seres E1 juga dibekali fitur keselamatan dan kenyamanan yang cukup lengkap untuk kelas city car listrik, termasuk airbag ganda, rem ABS + EBD, serta sistem stabilitas elektronik.
Dengan desain eksterior yang ringkas namun elegan, mobil ini sangat cocok bagi masyarakat urban yang membutuhkan kendaraan efisien namun tetap bergaya modern.
3. Neta V-II — Mobil Listrik Stylish untuk Generasi Muda
Nama Neta mungkin belum sepopuler Wuling di Indonesia, namun di pasar global, merek asal Tiongkok ini telah menunjukkan pertumbuhan pesat.
Salah satu model yang kini mulai masuk ke pasar Indonesia adalah Neta V-II, mobil listrik berdesain sporty dengan konsep futuristik.
Ditenagai motor listrik 70 kW (setara 95 hp) dan baterai 36,1 kWh, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 400 kilometer per pengisian.
Untuk pasar Indonesia, harganya diprediksi berkisar Rp 300 jutaan, masih tergolong kompetitif dibanding mobil konvensional dengan fitur serupa.
Interiornya menawarkan desain modern dengan layar sentuh besar dan sistem konektivitas pintar yang cocok bagi generasi muda.
Dengan desain aerodinamis dan teknologi tinggi, Neta V-II dirancang untuk mereka yang ingin tampil beda sekaligus peduli terhadap lingkungan.
4. DFSK Mini EV — Solusi Hemat dan Kompak di Perkotaan
DFSK Mini EV merupakan kendaraan listrik berukuran mungil yang ditujukan bagi pengguna di wilayah padat penduduk.
Mobil ini memiliki dimensi yang sangat kompak, hanya sekitar 3 meter panjangnya, namun tetap dapat menampung empat penumpang di dalam kabin.
Dari segi tenaga, mobil ini dibekali baterai 9,18 kWh dengan jarak tempuh sekitar 120 kilometer per pengisian penuh.
Harga jual DFSK Mini EV di pasar internasional bahkan hanya sekitar Rp 150 jutaan, dan jika dirakit lokal, berpotensi dijual lebih murah lagi di Indonesia.
Dengan ukuran kecil, DFSK Mini EV sangat cocok digunakan untuk perjalanan jarak dekat, seperti ke kantor, kampus, atau pusat perbelanjaan.
Selain itu, desain eksteriornya yang imut membuatnya menarik bagi pengguna muda dan keluarga kecil yang mencari mobil listrik hemat dan stylish.
5. Toyota C+Pod — Mobil Listrik Mikro untuk Mobilitas Harian
Tidak hanya merek asal Tiongkok, pabrikan Jepang juga mulai merambah pasar mobil listrik mini.
Salah satunya adalah Toyota C+Pod, kendaraan listrik mikro yang dirancang khusus untuk mobilitas perkotaan.
Mobil ini dibekali baterai 9,06 kWh, yang mampu menempuh jarak hingga 150 kilometer dalam sekali pengisian.
Dengan desain yang sangat mungil, C+Pod dirancang agar mudah bermanuver di jalan sempit dan parkir di ruang terbatas.
Meskipun ukurannya kecil, Toyota tetap menghadirkan standar keamanan tinggi seperti airbag, sistem pengereman regeneratif, serta struktur bodi yang kokoh.
Harga mobil ini di pasar Jepang berada di kisaran Rp 200 jutaan, dan potensinya masuk ke Indonesia sangat besar seiring meningkatnya permintaan kendaraan listrik kecil.
Mobilitas Masa Depan: Hemat, Ramah Lingkungan, dan Praktis
Kehadiran lima mobil listrik mini tersebut menandai babak baru dalam dunia otomotif Indonesia.
Kendaraan dengan ukuran ringkas dan harga terjangkau kini menjadi jawaban atas berbagai masalah perkotaan seperti kemacetan, polusi, serta efisiensi ruang parkir.
Dengan dukungan pemerintah melalui insentif pajak dan pengembangan infrastruktur pengisian daya (SPKLU), adopsi mobil listrik diperkirakan akan meningkat pesat dalam beberapa tahun mendatang.
Mobil listrik mini bukan hanya sekadar tren, tetapi menjadi bagian dari transformasi menuju transportasi berkelanjutan — efisien, cerdas, dan ramah lingkungan.
Dalam waktu dekat, bukan tidak mungkin jalan-jalan di kota besar Indonesia akan semakin dipenuhi oleh mobil mungil bertenaga listrik yang lincah, senyap, dan hemat energi.
Rekomendasi
