Bahlil Lahadalia Kenakan Sepatu UMKM, Harga Rp 250 Ribu

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 11:02:01 WIB
Bahlil Lahadalia Kenakan Sepatu UMKM, Harga Rp 250 Ribu

JAKARTA - Momen unik terjadi saat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menghadiri kegiatan di Istana Kepresidenan, Jakarta. 

Selain agenda resmi yang menjadi fokus, perhatian publik tersita oleh sepatu ‘running’ berwarna kuning cerah yang dikenakan Bahlil, lengkap dengan logo Kementerian ESDM. Penampilan ini berhasil memunculkan rasa penasaran sekaligus menjadi sorotan media.

Bahlil tidak segan memamerkan sepatunya kepada wartawan di ruang pers kompleks Istana Kepresidenan.

 “Sepatu saya ini ada lambang ESDM. Produk UMKM ini,” kata Bahlil dengan senyum ramah. Pernyataan ini menegaskan dukungannya terhadap produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sekaligus menekankan pentingnya pemerintah mendorong pengembangan industri lokal.

Makna Warna Kuning dan Identitas Kementerian

Pilihan sepatu kuning yang dikenakan Bahlil bukan sekadar soal estetika. Menurutnya, warna ini terkait erat dengan logo Kementerian ESDM. “Warnanya kuning, karena ESDM itu di dalam lambangnya ada kuning-kuningnya. Coba lihat lambang ESDM, ada kuningnya,” ujarnya. 

Warna kuning ini dipilih untuk memperkuat identitas kementerian, sekaligus menekankan bahwa penampilan pejabat publik dapat memiliki makna simbolik.

Bahlil juga menekankan bahwa warna sepatu sama sekali tidak ada hubungannya dengan identitas partai politik manapun. Ia menegaskan pentingnya memisahkan urusan politik dan pemerintahan agar profesionalisme tetap terjaga.

 “Jangan samakan, jangan mencampuradukkan politik dengan pemerintah, sekalipun di dalam pemerintah ada politik tapi dalam politik, kemuliaan daripada pemerintah,” jelas Bahlil. Pernyataan ini menunjukkan sikap tegas Menteri ESDM dalam menjaga netralitas birokrasi di tengah dinamika politik yang kompleks.

Dukungan Nyata terhadap UMKM

Dengan mengenakan sepatu buatan UMKM, Bahlil memberikan contoh konkret dukungan pemerintah terhadap produk lokal. Sepatu ini dibanderol dengan harga Rp 250 ribu. “Rp 250 ribu, mau saya kasih semua?” ujarnya sambil bercanda, menunjukkan sisi humanis dan santai dari seorang pejabat publik.

Langkah Bahlil ini menjadi contoh nyata bagaimana pejabat publik bisa mendorong pertumbuhan UMKM, terutama di era pemulihan ekonomi pascapandemi. 

Produk UMKM yang digunakan pejabat kementerian dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas produk lokal sekaligus mendorong pertumbuhan usaha mikro dan kecil di berbagai sektor.

Profesionalisme Pemerintah dan Pesan Moral

Selain menyoroti dukungan terhadap UMKM, Bahlil juga menyampaikan pesan profesionalisme kepada publik. Ia menekankan bahwa kegiatan pemerintah harus dijalankan secara objektif, tanpa campur tangan politik. 

Pesan ini relevan mengingat kondisi politik yang dinamis dan terkadang memengaruhi persepsi publik terhadap tindakan pejabat pemerintah.

Dengan memilih sepatu kuning bertanda ESDM, Bahlil menegaskan identitas kementerian dan profesionalisme birokrasi. Sepatu tersebut menjadi simbol bahwa tindakan pejabat publik bisa membawa pesan positif tanpa memunculkan kontroversi politik, sekaligus mendukung produk lokal.

Reaksi Media dan Publik

Penampilan sepatu kuning Bahlil mengundang respons hangat dari media dan publik. Beberapa jurnalis sempat memotret dan menyorot sepatu tersebut, yang menjadi momen ringan di sela kegiatan resmi. 

Sorotan ini menunjukkan bahwa cara sederhana, seperti menggunakan produk lokal, bisa menjadi sarana efektif untuk menarik perhatian masyarakat sekaligus mempromosikan UMKM.

Selain itu, humor yang diselipkan Bahlil saat menyebut harga sepatu Rp 250 ribu menambah kesan santai dan approachable. Hal ini membuat interaksi dengan media terasa lebih humanis dan menyenangkan, sambil tetap menyampaikan pesan serius tentang dukungan pemerintah terhadap UMKM.

Dampak Positif bagi UMKM

Langkah sederhana ini memiliki efek positif yang luas bagi UMKM. Pejabat publik yang menggunakan produk lokal dapat meningkatkan visibilitas produk, mendorong produsen untuk meningkatkan kualitas, dan membuat masyarakat lebih percaya diri membeli produk dalam negeri.

Harga sepatu yang terjangkau, Rp 250 ribu, juga menunjukkan bahwa produk lokal berkualitas bisa diakses oleh masyarakat luas. Ini memberikan pesan bahwa dukungan terhadap UMKM tidak harus berupa kebijakan formal semata, tetapi juga bisa diwujudkan melalui contoh nyata yang ditunjukkan oleh pejabat publik.

Sepatu sebagai Simbol Dukungan dan Identitas

Sepatu kuning ini bukan sekadar aksesori atau gaya pribadi, melainkan simbol dukungan pemerintah terhadap UMKM dan identitas kementerian. 

Dengan mengenakannya di hadapan media, Bahlil berhasil menyampaikan beberapa pesan penting sekaligus: mendukung produk lokal, menunjukkan identitas ESDM, dan menegaskan profesionalisme pemerintah.

Sepatu itu juga menjadi alat komunikasi visual yang sederhana namun efektif. Masyarakat yang melihat momen ini dapat menangkap pesan bahwa produk UMKM layak diapresiasi dan bahwa pejabat publik dapat menjadi contoh nyata dalam mempromosikan industri lokal.

Momen Bahlil Lahadalia mengenakan sepatu kuning ESDM buatan UMKM di Istana Kepresidenan bukan hanya soal fashion atau penampilan. Aksi ini memiliki makna ganda: memperkuat dukungan terhadap produk lokal, menegaskan profesionalisme pemerintah, dan memberikan pesan positif bagi masyarakat. 

Sepatu seharga Rp 250 ribu itu menjadi simbol dukungan nyata terhadap UMKM sekaligus pesan bahwa profesionalisme dan promosi produk lokal bisa berjalan bersamaan.

Dengan langkah sederhana ini, Bahlil menunjukkan bahwa tindakan pejabat publik dapat membawa dampak luas: meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal, memotivasi pelaku UMKM, dan menyampaikan pesan profesionalisme pemerintah secara elegan dan humanis.

Terkini